Perdebatan Tanenbaum vs Torvalds

Debat Tanenbaum-Torvalds adalah debat antara Andrew S. Tanenbaum dan Linus Torvalds, mengenai kernel Linux dan arsitektur kernel secara umum. Debat ini dilakukan di grup diskusi Usenet comp.os.minix pada tahun 1992.

Tanenbaum mengatakan bahwa kernel mikro yang diimplementasikan di Minix lebih unggul dari kernel monolitik di Linux. Pengembang kernel Linux, Peter MacDonald, David S. Miller dan Theodore Ts'o terlibat pula dalam debat-debat ini.

Seringkali perdebatan diselingi dengan perang urat saraf.

ISI DEBAT

Perdebatan dimulai dari pernyataan-pernyataan umum mengenai perbedaan pandangan mereka mengenai desain kernel. Semakin lama, perdebatan semakin seru, rinci, dan canggih dalam setiap putaran postingan pesan di ruang diskusi. Selain desain kernel, perdebatan bercabang ke beberapa topik lain, seperti arsitektur mikroprosesor yang akan berjaya di masa depan.

Selain Tanenbaum dan Torvalds, beberapa orang lain bergabung dalam debat. Termasuk diantaranya Peter MacDonald (pengembang kernel Linux awal dan pencipta salah satu distro linux), Softlanding Linux System; David S. Miller (salah satu pengembang inti dari kernel Linux) dan Theodore Ts'o (pengembang kernel Linux Amerika Utara pertama).

Debat pertama kali dibuka pada tanggal 29 Januari 1992, yakni ketika Tanenbaum memposting pesan berjudul "LINUX sudah usang" di comp.os.minix, tempat ngobrol para programmer yang hobi ngoprek minix. Tanenbaum mengatakan bahwa desain monolitik akan menurunkan performansi Linux. Tanembaum menambahkan bahwa desain kernel mikro lebih baik dari pada monolitik.

Hal ini, terutama terkait erat dengan urusan portabilitas. Saat itu, Linux terlalu terkait erat dengan prosesor x86. Hal ini akan menyebabkan Linux akan kesulitan nantinya ketika arsitektur ini digantikan dengan arsitektur baru yang lebih cangggih. Al-hasil, menciptakan sebuah sistem operasi baru yang mendasarkan diri pada desain monolitik di tahun 1992 adalah sebuah langkah mundur ke era 1970-an.

Oleh karena kritik tersebut diposting di newsgroup publik, Torvalds merasa berkewajiban untuk memberikan jawabannya di ruang yang sama. Hal ini ia lakukan keesokan harinya. Sementara ia mengakui bahwa desain kernel mikro lebih unggul dari sudut pandang teoritis dan estetika, ia mengkritik Minix memiliki cacat desain yang melekat di dalamya, yaitu kurangnya kemampuan melakukan multithreading (kemampuan menjalankan proses secara bersamaan).

Torvalds juga menjelaskan bahwa kernel Linux dikembangkan sendiri olehnya, bukan menyalin kode sumber Minix. Oleh karena itu, ia meminta Tanenbaum untuk tidak melarangnya jika kode sumber Linux ia distribusikan secara bebas.

Dalam hubungannya dengan x86, Torvalds mengatakan bahwa apa yang ia lakukan di mesin Intel 80386 adalah ajang latihan baginya. Urusan portabilitas mesin dapat dilakukan dengan mudah dengan membangun antarmuka yang memadai untuk itu, tanpa harus membangun sistem operasi berdasarkan kernel mikro. Torvalds mengklaim bahwa desain yang ia buat lebih portabel dari pada Minix.

Mengikuti jawaban Linus, Tanenbaum berpendapat bahwa keterbatasan MINIX berhubungan erat dengan fungsi dia sebagai seorang profesor. Ia ingin membuat sistem operasi yang dapat berjalan di perangkat keras yang terbatas, sebagaimana yang dimiliki oleh para siswanya. Yang dimaksud adalah komputer berbasis Intel 8088. Kadang ada siswa yang komputernya tidak memiliki harddisk.

Ia menyayangkan Linux yang dibangun khusus untuk Intel 386 yang saat itu adalah barang mewah dalam arti tidak semua mahasiswa memilikinya. Tanenbaum mengatakan "...pada sekitar 1 tahun yang lalu ada dua versi [MINIX], satu untuk PC (disket 360K) dan satu untuk 286/386 (1.2M). Jumlah penjualan versi PC (disket 360K) ternyata mengalahkan jumlah penjualan untuk 286/386". Artinya, saat itu, masih banyak mahasiswa yang memiliki hardware kelas rendah.

Tanenbaum memberikan sebuah catatan, bahwa meskipun Linux gratis, itu tidak akan menjadi pilihan yang layak untuk murid-muridnya, karena mereka tidak akan mampu membeli perangkat keras mahal yang diperlukan untuk menjalankannya. Sebagai bandingan, MINIX dapat dijalankan pada "PC biasa 4,77 MHz tanpa hard disk".

Pada bagian ini, Kevin Brown, seorang anggota dari kelompok Usenet, memberi komentar bahwa Tanenbaum tidak bisa menyalahkan keterlekatan Linux dengan arsitektur 386. Itu adalah hasil dari pilihan sadar karena kurangnya pengetahuan mengenai desain sistem operasi.

Dia menambahkan bahwa tujuan desain eksplisit dari Linux adalah untuk mengambil keuntungan dari fitur-fitur khusus dari arsitektur 386. "Jadi apa sebenarnya poin Anda? Tujuan desain yang berbeda membuat Anda mendapatkan desain yang berbeda.", kata Kevin Brown.

Kevin Brown juga mengatakan bahwa merancang sistem khusus untuk perangkat keras yang murah. akan menyebabkannya memiliki masalah portabilitas di masa depan.

Terlepas dari kenyataan bahwa MINIX tidak sepenuhnya mendukung perangkat keras yang lebih baru, Tanenbaum berpendapat bahwa nantinya arsitektur x86 akan kalah dengan desain arsitektur lain di masa depan. Karena itu MINIX tidak perlu mengatasi masalah ini. "5 tahun dari sekarang semua orang akan menjalankan GNU gratis pada 200 MIPS mereka, 64M SPARCstation-5", imbuh Tanenbaum.

Pada saat itu, kata Tanenbaum, Linux akan kesulitan mengikuti perkembangan teknologi perangkat keras yang terus berkembang, karena ia terlalu lekat dengan arsitektur 386.

Torvalds berusaha untuk mengakhiri diskusi pada saat itu, menyatakan bahwa ia merasa tidak seharusnya bereaksi berlebihan terhadap pernyataan awal Tanenbaum, dan bahwa ia (secara paralel) menulis email pribadi kepadanya untuk meminta maaf. Namun, dia berjanji akan melanjutkan perdebatan di lain waktu.

AKHIR DEBAT

Terlepas dari perdebatan ini, Torvalds dan Tanenbaum tampaknya telah bicara baik-baik; Torvalds ingin dipahami bahwa ia tidak memiliki permusuhan terhadap Tanenbaum, dan Tanenbaum menggarisbawahi bahwa ketidaksepakatan tentang ide atau masalah teknis tidak boleh ditafsirkan sebagai permusuhan pribadi.

PERSPEKTIF AWAL 1990-AN

Ketika isi debat itu diterbitkan dalam buku "O'Reilly Media book Open Sources: Voices from the Open Source Revolution" pada tahun 1999, dinyatakan disana bahwa
debat itu memperlihatkan "bagaimana dunia berpikir mengenai desain sistem operasi pada saat itu".

Menurut penurutan Kevin Brown, prosesor 386 pada akhirnya menjadi chip yang paling banyak digunakan saat itu. Dan 286 menjadi mesin yang usang. Argumen Tanenbaum yang mengatakan bahwa Linux terlalu dekat lengket dengan arsitektur x86 dengan demikan adalah sebuah kesalahan, kata Kevin Brown.

Bagaimanapun, Linus saat ini memiliki basis kode yang lebih portabel dan telah sukses diporting ke banyak arsitektur komputer lainnya.

Dalam putaran debat lainnya yang membahas alternatif antara Linux, MINIX, GNU (Hurd) dan 4.4BSD, Tanembaum mengatakan bahwa MINIX tidaklah seperti Linux. Ia adalah sistem operasi "modern".

Dalam posting keduanya, Tanembaum menyebutkan bahwa "... 5 tahun dari sekarang semua orang akan menjalankan GNU gratis pada mereka 200 MIPS, 64M SPARCstation-5 ".

Beberapa peserta tidak sepakat dengan kesimpulan ini. Mereka tidak setuju bahwa (nantinya) GNU (Hurd) akan menjadi alternatif pilihan. Kevin Brown menyebut GNU Hurd sebagai vaporware[1].

Pada saat itu, Kevin Brown juga mengatakan bahwa Linux kemungkinan akan mendapat manfaat dari keterlekatannya dengan arsitektur x86 dan akan menjadi pilihan yang murah dan mudah didapat bagi khalayak umum.

Torvalds menambahkan bahwa jika saja kernel GNU Hurd telah siap musim semi yang lalu, dia tak akan repot-repot membangun Linux. Faktanya GNU Hurd belum selesai juga.

Sementara itu perangkat lunak bebas 4.4BSD-Lite tidak tersedia hingga dua tahun kemudian karena gugatan USL v. BSDi, diajukan oleh anak perusahaan AT&T, Unix System Laboratories terhadap Berkeley Software Design.

Jadi rilis 4.4BSD-Lite tersendat di masalah hukum, yang berkaitan dengan kekayaan intelektual terkait UNIX. Gugatan itu memperlambat pengembangan turunan BSD selama hampir dua tahun sementara status hukum mereka dipertanyakan.

Karena Linux tidak memiliki masalah hukum seperti itu, sistem yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas ini memperoleh dukungan hang lebih besar dari para programmer.

Penyelesaian antara USL v. BSDi dicapai pada Januari 1994, dan 4.4BSD dirilis pada Juni. Sementara rilis terakhir adalah pada tahun 1995, beberapa versi gratis berdasarkan versi ini telah dipertahankan sejak itu, termasuk FreeBSD, OpenBSD dan NetBSD.

INSIDEN SAMIZDAT

Pada 23 Maret 2004, Kenneth Brown, presiden Institusi Alexis de Tocqueville, mewawancarai Tanenbaum. Ini adalah awal dari penerbitan buku oleh Brown berjudul "Samizdat: And Other Issues Regarding the 'Source' of Open Source Code". Buku itu mengklaim bahwa Linux pada awalnya disalin secara ilegal dari MINIX. Tanenbaum menerbitkan bantahan keras membela Torvalds dan menyatakan pada saat itu:

Saya ingin mengakhiri dengan membersihkan beberapa kesalahpahaman dan juga memperbaiki beberapa kesalahan. Pertama, SAYA BENAR-BENAR tidak marah dengan Linus. JUJUR. Dia juga tidak marah padaku. Saya bukan semacam "pecundang sakit" yang merasa telah dikalahkan oleh Linus.

MINIX adalah semacam hobi yang menyenangkan bagi saya. Saya seorang profesor. Saya mengajar dan melakukan penelitian dan menulis buku dan pergi ke konferensi dan melakukan hal-hal yang dilakukan profesor. Saya menyukai pekerjaan saya dan mahasiswa saya dan universitas saya. ...

Saya menulis MINIX karena saya ingin murid-murid saya memiliki pengalaman "bermain" dengan sistem operasi. Setelah AT&T melarang pengajaran dari buku John Lions, saya memutuskan untuk menulis sistem operasi mirip UNIX untuk bisa dioprek oleh siswa saya. ...

Saya tidak mencoba mengganti GNU/HURD atau Berkeley UNIX. Tuhan tahu, aku sudah mengatakan ini cukup banyak. Saya hanya ingin menunjukkan kepada siswa saya dan siswa lain bagaimana anda bisa menulis sistem mirip UNIX menggunakan teknologi modern.

Banyak orang lain menginginkan produk semacam UNIX yang gratis, dan ingin mengubah MINIX ke arah itu. Saya diseret ke dalam pusaran untuk sementara waktu, tetapi ketika Linux datang, saya benar-benar merasa lega bahwa saya bisa kembali ke jabatan profesor. ...

Linus tampaknya melakukan pekerjaan yang sangat baik dan saya berharap dia sukses di masa depan.

Saat menulis MINIX adalah saat-saat yang menyenangkan. Saya tidak benar-benar menganggap MINIX sebagai hal paling penting yang pernah saya lakukan. Hal yang seperti itu seperti itu cukup mengganggu.

Hal terpenting yang saya lakukan adalah menghasilkan sejumlah siswa yang sangat baik, terutama siswa Ph.D. Lihatlah situs saya untuk melihat daftarnya. Mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik.

Saya bangga sebagaimana induk ayam (yang melahirkan generasi baru yang lebih baik). Bisa dikatakan bahwa Linus adalah murid saya, dan saya bangga dengannya. Seorang professor bahagia ketika mereka mendapati siswanya mencapai kesuksesan yang lebih besar.

KEBERLANJUTAN DIALOG

Hasil debat tahun 1992 itu kembali menjadi perbincangan hangat di tahun 2006, ketika tulisan Tanenbaum muncul di sampul majalah komputer berjudul: "Bisakah Kita Membuat Sistem Operasi Handal dan Aman?".

Tanenbaum sendiri mengakui bahwa tulisan itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk memperbaharui perdebatan mengenai kernel di tahun 1992 itu. Namun, editor majalah itu menempatkan artikel Tanembaum bersebelahan dengan salinan arsip debat dati situs teknologi Slashdot. Hal ini menyebabkan debat itu menghangat kembali.

Torvalds memposting bantahan argumen Tanenbaum melalui forum diskusi online, dan beberapa situs berita teknologi mulai melaporkan masalah ini. Hal ini mendorong Jonathan Shapiro untuk merespons bahwa sebagian besar sistem komputer yang terbukti andal dan aman di lapangan menggunakan pendekatan yang lebih mirip mikrokernel.

CATATAN AKHIR

Secara teoritis sistem operasi yang didasarkan pada desain kernel mikro memungkinkannya memiliki portabilitas yang lebih baik daripada sistem operasi berbasis monolitik sebagaimana Linux. "Cacat desain" ini terbawa terus sampai sekarang.

Salah satu hal yang dilakukan para pengembang kernel Linux untuk mengatasi kekurangan ini adalah membuat modul kernel yang dapat dimuat dan dibongkar pada saat dijalankan (runtime). Kemampuan ini mirip dengan virtualisasi tingkat rendah, dimana seluruh kernel dapat diganti tanpa perlu me-reboot komputer.

Ketika anda mengupgrade driver suatu hardware, anda harus me-reboot komputer, tetapi di Linux, hal itu tidak perlu dilakukan.

Sebaliknya, Minix yang di awal penciptaannya dirilis sebagai produk komersial, saat ini dapat anda unduh secara gratis. Yang tadinya COSS (commercial open-source software, komersial sumber terbuka), sekarang FOSS (free and open-source software, perangkat lunak bebas dan sumber terbuka).

[1] Vaporware adalah produk, biasanya perangkat keras atau perangkat lunak komputer, yang diumumkan kepada masyarakat umum tetapi tidak pernah benar-benar diproduksi atau dibatalkan secara resmi. Penggunaan kata tersebut telah meluas hingga mencakup produk-produk seperti mobil. Wikipedia ()

Catatan: Artikel ini diterjemahkan dari Wikipedia. Bagian "Catatan Akhir" adalah tambahan penulis.