Sistem operasi komputer terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut: bootloader, kernel, shell, utilitas shell, lingkungan desktop, dll. Perbedaan utama antara sistem operasi berbasis linux dengan sistem operasi yang lain adalah:
Komponen-komponen sistem operasi berbasis linux dibuat oleh developer perangkat lunak yang berbeda, sementara sistem operasi komputer yang lain biasanya dibuat oleh satu perusahaan saja.
Di dunia linux, orang dapat dengan bebas memilih berbagai komponen yang tersedia dan menjadikannya satu paket sistem operasi yang dikenal dengan nama Distro Linux. Sistem operasi komputer yang lain hal ini tidak dimungkinkan.
Distro Linux pada umumnya juga menyertakan program-program aplikasi tambahan dalam satu paket atau tersedia online dalam sebuah repositori.
Berikut ini penjelasan masing-masing komponen sistem operasi berbasis linux dan berbagai variannya:
BOOTLOADER
Bootloader adalah sebuah program kecil yang berfungsi memuat kernel ke memori dari perangkat keras ketika komputer pertama kali dihidupkan. Dalam sebuah komputer, terdapat komponen perangkat lunak yang melekat pada perangkat keras yang disebut dengan BIOS atau UEFI.
Pertama kali dihidupkan, komputer akan memproses instruksi yang tersedia di BIOS atau UEFI ini yang selanjutnya akan memuat Bootloader yang tersimpan dalam USB atau Harddisk ke memori.
Keberadaan bootloader memungkinkan fleksibilitas sistem operasi yang bisa dijalankan dalam sebuah komputer dan fleksibilitas media penyimpanan sistem operasi komputer. Halaman Comparison Of Boot Loaders di Wikipedia mencatat berbagai macam bootloader yang tersedia.
Tugas utama Bootloader adalah menyalin kernel sistem operasi ke memory dan kemudian menyerahkan kendali kepadanya.
Bootloader yang kompatibel dengan linux dan favorit di kalangan peramu Distro Linux adalah GRUB dan GRUB 2. Gambar berikut memperlihatkan layar GRUB 2 pada Distro Linux Ubuntu yang meminta pengguna untuk memilih mode kerja dari sistem operasi.
KERNEL LINUX
Ketika kita mendengar kata Linux, asosiasi kta langsung tertuju kepada keseluruhan sistem pembentuk linux yang dibahwa di halaman ini. Padahal secara teknis, apa yang disebut dengan Linux adalah Kernel Linux, yakni inti dari sistem operasi.
Kernel bertugas mengelola CPU Anda, memori, dan perangkat input/output seperti keyboard, mouse, dan display. Kernel-lah yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras. Di lingkungan Linux, driver perangkat keras adalah bagian dari kernel Linux dan dijalankan di dalamnya.
Semua perangkat lunak lain berjalan di atas kernel. Desain berlapis seperti ini memungkinkan perangkat lunak hanya perlu mengetahui cara ia berinteraksi dengan Kernel Linux. Sementara itu Kernel bertanggung hawab menjembatani komunikasi ini dengan berbagai tipe hardware yang berbeda.
Di lingkungan Windows, kernelnya adalah "Kernel Windows NT". Di lingkungan Linuxm kernelnya adalah "Kernel Linux".
DAEMON (JURIG)
Daemon (jurig) pada dasarnya adalah proses yang berjalan di latar belakang. Di lingkungan Windows, hal ini dikenal dengan nama Service (layanan).
Banyak daemon yang dijalankan ketika proses boot. Jadi mereka adalah proses yang akan dijalankan segera setelah kernel diunggah ke memori, bahkan sebelum anda melihat layar login.
Sebagai contoh, crond adalah nama daemon yang mengatur berbagai tugas yang dijadwalkan untuk fijalankan pada saat tertentu. Nama crond adalah gabungan dari kata cron (chronological, kronologis, terjadwal) dan d (daemon, jurig). Di Windows, service (layanan) ini namanya "Task Scheduler".
sshd adalah nama daemon yang memungkinkan kita bisa terkoneksi dengan komputer secara remote. Nama sshd adalah gabungan dari ssh (secure shell, cangkang aman) dan dan d (daemon, jurig). Windows tidak menyediakan layanan ssh.
Ketika booting, ada banyak daemon yang dijalankan sementara kita tidak menyadarinya. Daemon-daemon ini memberi kemudahan bagi para pembuat perangkat lunak maupun pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung.
SHELL LINUX
Sebagian besar sistem Linux menggunakan Bash shell secara default. Shell menyediakan antarmuka prosesor perintah, memungkinkan Anda untuk mengontrol komputer Anda dengan mengetikkan perintah pada antarmuka teks. Shell juga dapat menjalankan skrip shell, yang merupakan kumpulan perintah dan operasi yang dijalankan dalam urutan yang ditentukan dalam skrip.
Bahkan jika Anda hanya menggunakan desktop grafis, shell sedang berjalan dan digunakan di latar belakang. Ketika Anda membuka jendela terminal, Anda melihat prompt shell.
UTILITAS SHELL LINUX
Shell menyediakan beberapa perintah bawaan dasar, tetapi sebagian besar perintah shell yang digunakan pengguna Linux tidak terpasang di dalam shell. Misalnya, perintah cp untuk menyalin file, perintah ls untuk membuat daftar file dalam direktori, dan perintah rm untuk menghapus file. Perintah-perintah itu tersedia dalam bentuk file dan merupakan bagian dari paket Inti GNU.
Sistem Linux tidak akan berfungsi tanpa utilitas penting ini. Faktanya, shell Bash itu sendiri adalah bagian dari proyek GNU.
Itulah mengapa ada kontroversi mengenai nama Linux. Richard Stallman, komandan Free Software mengklaim, sebaiknya namanya jangan hanya "Linux", tetapi "GNU Linux". Toh Torvalds pada dasarnya hanya menyumbang kernelnya saja, sementara sisanya adalah produk-produk GNU.
SERVER GRAFIS
Bagian desktop grafis dari Linux bukan merupakan bagian dari kernel Linux. Ini disediakan oleh jenis paket yang dikenal sebagai "server X", karena menerapkan "X Window System (Sistem Jendela X)" yang berasal dari beberapa tahun yang lalu.
Saat ini, server X yang paling populer adalah yang dibuat oleh X.org. Ketika Anda melihat jendela masuk grafis atau desktop muncul, itu adalah X.org yang bekerja dengan ajaib. Seluruh sistem grafis dijalankan oleh X.org, yang berinteraksi dengan kartu video, monitor, mouse, dan perangkat Anda lainnya.
Bagaimanapun, X.org tidak menyediakan lingkungan desktop lengkap. Dia hanya menyediakan layanan dimana hal itu digunakan oleh paket yang disebut dengan "Lingkungan Dekstop".
LINGKUNGAN DESKTOP
Apa yang sebenarnya anda gunakan di desktop Linux adalah lingkungan desktop. Misalnya, Ubuntu menyertakan lingkungan desktop Unity, Fedora menyertakan GNOME, Kubuntu menyertakan KDE, dan Mint secara umum menyertakan Cinnamon atau MATE. Lingkungan desktop ini menyediakan semua yang anda lihat di layar: latar belakang desktop, panel, bilah judul jendela, dan tepian.
Mereka juga umumnya menyertakan utilitas mereka sendiri yang dibuat sesuai dengan lingkungan desktop secara keseluruhan. Misalnya, GNOME dan Unity menyertakan pengelola berkas Nautilus yang dikembangkan sebagai bagian dari GNOME, sedangkan KDE menyertakan pengelola berkas Dolphin yang dikembangkan sebagai bagian dari proyek KDE.
PROGRAM DESKTOP
Tidak semua program desktop merupakan bagian dari lingkungan desktop. Misalnya, Firefox dan Chrome adalah lingkungan desktop agnostik. Itu hanyalah program yang dapat berjalan normal di atas lingkungan desktop apa pun. OpenOffice.org adalah rangkaian program lain yang tidak terikat dengan lingkungan desktop tertentu.
Anda dapat menjalankan program desktop Linux apa pun di lingkungan desktop apa pun, tetapi program yang dirancang untuk lingkungan desktop tertentu mungkin terlihat tidak pada tempatnya atau menyeret proses lain.
Misalnya, jika Anda mencoba menjalankan pengelola file Nautilus GNOME di KDE, itu akan terlihat tidak pada tempatnya, mengharuskan Anda untuk menginstal berbagai pustaka GNOME, dan mungkin memulai proses desktop GNOME di latar belakang saat Anda membukanya. Tapi itu tetap bisa berjalan dan dapat digunakan, meskipun agak lamban.
PRANALA
- Linux adalah Fenomena
- Kenapa Linux Populer?
- Awal Mula Linux
- Linux adalah Minixnya Si Linus
- Mengenal Linux
- Mengenal Linus Torvalds, Sang Pencipta Linux
- Perdebatan Tanenbaum vs Torvalds
- Fakta Unik Tentang Linux
- Software Pembentuk Sistem Linux
- Mengenal Distro Linux
- Distro Linux Terbaik
- Distro Linux Populer
- Membuat Distro Linux Sendiri
Post a Comment
Post a Comment