Membuat Distro Linux Sendiri

Menggunakan analogi dalam dunia sepeda motor, Linux hanyalah sebuah mesin dan anda bebas untuk membuat sebuah sepeda motor dengan merangkai komponen tambahan anda sendiri.

Hasil rakitan ini dalam dunia linux disebut dengan Distro Linux; dan anda bebas untuk menggunakannya atau menyebarkannya sebagaimana distro linux garapan para profesional dan para pecinta linux lainnya.

Ada beberapa metoda dan alat yang bisa anda gunakan untuk membuat Distro Linux sendiri, antara lain sbb:

1. Linux From Scratch (LFS)

Linux From Scratch (LFS) atau "Linux dari Dasar" dalam bahasa Indonesia, adalah jenis instalasi Linux sekaligus nama dari buku panduan yang disusun antara lain oleh Gerard Beekmans. Buku LFS menjadi panduan bagi penggunanya untuk membangun sistem GNU/Linux dari kode sumbernya. Buku ini tersedia secara bebas dan gratis di situs Linux From Scratch.

Jika anda ingin memiliki kendali mutlak atas apa saja yang ada dalam distro anda dan anda memiliki banyak waktu luang, mungkin ada baiknya jika anda mempertimbngkan proyek "Linux dari Dasar" ini. LFS menyajikan dokumentasi yang sangat luas dan merupakan sumber belajar yang sangat baik mengenai Linux secara umum, bukan hanya cara membuat distro anda sendiri.

LFS bukanlah alat (seperti yang lain dalam daftar ini), melainkan prosedur yang sangat detail, bagaimana anda membangun sistem berbasis Linux sesuai dengan keinginan. Pada saat yang sama LFS bermanfaat bagi anda yang ingin belajar mengenai Linux secara keseluruham dan juga membangun sebuah distro mandiri.

3. Ubuntu Imager

Ubuntu Imager adalah alat yang dapat digunakan untuk membuat distro berbasis Ubuntu. Proyek ini dipersembahkan oleh distroshare.com, sebuah situs yang bertujuan berbagi distribusi sistem operasi sumber terbuka yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Sering dijumpai, pengguna perlu menyesuaikan sistem operasi mereka, agar bekerja dengan benar di komputer mereka. Dengan mendistribusikan distro Ubuntu yang dibuat secara khusus yang berfungsi untuk komputer anda, anda bisa membantu orang lain untuk menjalankan Ubuntu jika mereka memiliki mesin yang sama.

1. Linux Respin

Linux Respin adalah cabang dari Remastersys yang sekarang dihentikan. Bertahun-tahun yang lalu, Remastersys adalah salah satu alat paling populer untuk membuat distro Linux Anda sendiri dan / atau membuat cadangan OS Anda.

Linux Respin tidak menawarkan sebanyak Remastersys dulu, tetapi masih berfungsi dengan baik jika Anda menggunakan distro yang tersedia. Linux Respin hanya tersedia untuk Debian, Mint, dan Trisquel, yang jenisnya membatasi popularitasnya. Yang kurang dari alat ini, barangkali, adalah dokumentasinya yang hampir tidak ada.

2. Linux Live Kit

Linux Live Kit adalah alat lain yang dapat Anda gunakan untuk membuat distro anda sendiri atau membuat cadangan sistem anda. Alat ini berjalan dengan baik di Debian. Untuk distro lain, ia bisa berjalan asalkan mendukung modul kernel aufs dan squashfs.

Linux Live Kit memiliki wizard (langkah per-langkah) yang sangat singkat dan manis tentang cara membangun distro - cukup ikuti langkah-langkahnya dan alat ini akan mengerjakan sisanya.

5. Slax Modules Tool

Jika anda mencari alat yang mudah digunakan dan menyukai Slax (distro ringan berbasis Slackware), anda beruntung karena mereka memiliki alat online yang dapat Anda gunakan untuk memilih modul yang ingin Anda masukkan ke dalam distro anda sendiri.

Yang perlu dilakukan adalah mengikuti petunjuk yang ada di website Slax Modules Tool, menjelajahi kategori perangkat lunak dan memilih aplikasi yang diperlukan. Tambahkan mereka ke keranjang pilihan. Setelah selesai, anda bisa mendownload hasilnya dan mendistribusikannya kepada kolega anda.

6. Live Magic

Live Magic adalah alat pembuatan distro Linux berbasis Debian. Ia bahkan menyediakan pilihan untuk distro berbasis CD, USB, dan netboot. Ini jauh lebih sederhana untuk digunakan daripada beberapa aplikasi lain di daftar ini.

seperti Remastersys, tetapi tidak menggunakan sistem anda yang sedang berjalan untuk membuat "Distro Image". Sebagai gantinya, kita tinggal mengikuti wizard dan pilih opsi konfigurasi anda. Setelah semuanya siap, program ini akan mendownload paket-paket yang anda butuhkan dari repositori anda dan menginstalnya ke dalam "Distro Image" anda.

7. Instalinux

Hal yang sangat menarik mengenai Instalinux adalah memungkinkan anda membuat image ISO secara online. Di situs web mereka, anda dapat memilih distribusi mana yang akan dijadikan basis (misalnya CentOS, Debian, Fedora, Mint, OpenSUSE, Scientific, dan Ubuntu), dan versi distro yang dipilih, serta paket-paketnya.

Instalinux akan membuat ISO bootable kecil (kira-kira 30mb) yang, ketika di-boot, akan mulai instalasi  dan mengambil paket-paket lain dari Internet. Ini mungkin alat yang paling serbaguna dalam daftar, dan memiliki antarmuka web yang membuatnya sangat mudah digunakan.

8. SUSE Studio

Buat pengguna SUSE, pilihan terbaik adalah SUSE Studio. Agak mirip dengan Instalinux, SUSE studio memungkinkan anda menggunakan antarmuka web untuk membuat distribusi berbasis SUSE yang spesial sesuai kebutuhan anda.

Untuk menggunakannya, anda perlu membuka akun. Anda kemudian disediakan pilihan versi SUSE mana yang akan dijadikan sebagai basis distro anda, apakah versi server atau versi desktop. Selanjutnya anda memilih program aplikasi apa saja yang anda inginkan untuk dibundel bersama distro anda itu. Hasilnya dapat anda doanload dan anda distribusikan ke kolega anda.

KESIMPULAN

Itulah metoda dan alat yang bisa anda gunakan untuk membuat Distro Linux sendiri. Tingkat kerumitannya (dan kecanggihannya) bervariasi. Mudah-mudahan penjelasan singkat di artikel ini bisa membantu anda untuk menetapkan pilihan.

Setiap distro biasanya menyediakan peralatan untuk membuat distro turunan mereka sendiri. Sebaiknya periksa dahulu apakah alat itu tersedia di distro kesayangan anda. Jika tidak, daftar di artikel ini bisa digunakan.[]

PRANALA