Linux adalah sebuah hasil karya manusia yang luar biasa; sistem operasi komputer yang didesain oleh sekelompok insinyur yang saling berjauhan yang bekerja tanpa dibayar. Anda bisa mendapatkan sebuah distro linux dengan membayar Rp. 20.000. Ya, benar, cuma 20 ribu rupiah. Dan itupun sebenarnya bukan harga Linux, itu upah membuat CD Linux dengan desain yang bagus. Linux sendiri, seserta dengan banyak aplikasi lain dapat secara gratis anda unduh dari sumbernya.

Jika ada yang mengatakan bahwa barang yang murah pasti mutunya jelek. Bisa jadi, tetapi untuk bukan untuk Linux, dan juga ribuan perangkat lunak yang dibuat oleh para insinyur yang gandrung dengan Gerakan Perangkat Lunak Bebas.

Pada Maret 2018, NetMarketShare dan StatCounter merilis hasil survey yang menyatakan bahwa sekitar 70% dari pangsa pasar smartphone dan tablet menggunakan Android sebagai sistem operasinya, sekitar 24 persen menggunakan iOS; sementara kurang dari 1% menggunakan Windows. Inti dari Android adalah Linux. Dapat disimpulkan disini bahwa kehadiran Linux di jagad sistem operasi tidak bisa dianggap remeh.

Pada tahun yang sama, W3Techs mengatakan bahwa Linux menguasai pangsa pasar server internet sebesar 70%. Sementara internet server yang menggunakan Windows sebagai sistem operasinya, hanya 30% saja. Linux juga menguasai pangsa pasar teknologi awan. Di Amazon misalnya, salah satu pemilik teknologi awan terbesar, 92 persennya dijalankan menggunakan sistem operasi Linux.

Hanya saja, penetrasi Linux di pangsa pasar desktop tidak terlalu berhasil. 88.7% pengguna desktop dan laptop masih lebih menyukai Windows sebagai sistem operasinya. Di pangsa pasar ini, Linux hanya menguasai 1.46%  saja. Hal ini disebabkan karena pengguna awam lebih familier dengan Windows daripada Linux. Sebuah tantangan bagi Linux untuk menciptakan lingkungan antar muka yang mudah sebagaimana Windows. 

Meskipun fungsi Linux mirip dengan sistem operasi lain, Linux tidak dibuat oleh sebuah perusahaan. alih-alih, pengembangannya diselenggarakan oleh sekelompok individu yang tersebar diseluruh penjuru dunia yang terorganisir rapi dimana mereka berkontribusi sesuai dengan keahlian mereka. Sebagian dari mereka adalah sukarelawan yang tidak dibayar, sebagaian lainnya di bayar oleh perusahan besar dan kecil yang ingin mendukung Linux.

Komandan dari upaya besar ini adalah pencipta Linux yang bernama Linus Torvalds. Ia memulai mengerjakan Linux pada tahun 1991, dimana ketika itu ia masih seorang mahasiswa di Finlandia. Sejak awal, ia berusaha menjadikan Linux sebagai sebuah upaya bersama, dan hingga hari ini hal itu masih berjalan. Kode sumber Linux dapat diunduh secara gratis di internet, siapapun dapat mendownload, mengubah, dan mendistribusikannya secara bebas.

PRANALA