Mengenal Linus Torvalds, Sang Pencipta Linux

Linus Benedict Torvalds adalah seorang insinyur perangkat lunak Finlandia-Amerika pencipta Linux dan pengembang utama Kernel Linux. Kernel Linux adalah inti dari sistem operasi GNU/Linux serta sistem operasi lain seperti Android dan Chrome OS. Dia juga menciptakan Git (sistem kontrol versi terdistribusi) dan Subsurface (perangkat lunak perencanaan dan pencatatan menyelam).

Bersama Shinya Yamanaka, ia menerima penghargaan Millennium Technology Prize 2012 yang diberikan oleh Akademi Teknologi Finlandia "sebagai pengakuan atas penciptaan sistem operasi sumber terbuka baru untuk komputer, yakni kernel Linux yang banyak digunakan orang". Penghargaan ini setara dengan penghargaan Nobel di dunia teknologi. Ia juga penerima penghargaan Perintis Komputer Masyarakat IEEE 2014 dan penghargaan IEEE Masaru Ibuka Consumer Electronics 2018.

Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, pada 28 Desember 1969. Ia adalah putra jurnalis Anna dan Nils Torvalds, dan cucu ahli statistik Leo Törnqvist dan penyair Ole Torvalds. Kedua orang tuanya dikenal sebagai orang yang radikal di Universitas Helsinki pada tahun 1960-an. Di Finlandia, mereka adalah minoritas warga negara yang berbahasa Swedia.

Ia dinamai "Linus" merujuk kepada nama Linus Pauling, seorang ahli kimia Amerika pemenang nobel. Akan tetapi, menurut penuturannya dalam buku "Rebel Code: Linux and the Open Source Revolution", ia mengatakan "Saya pikir saya diberi nama Linus merujuk kepada karakter kartun Linus the Peanuts". Kedua rujukan itu menjadikan Linus dewasa setengah "ahli kimia pemenang nobel" dan setengah "karakter kartun pembawa selimut".

Linus Torvalds masuk kuliah di jurusan Ilmu Komputer Universitas Helsinki Finlandia tahun 1988 dan pertama kali mengenal Unix yang berjalan di mesin DEC MicroVAX pada tahun 1990. Sebagai seorang mahasiswa Ilmu komputer, saya rasa ia telah membaca habis buku Operating Systems: Design and Implementation karya Profesor Andrew S. Tanenbaum. Di dalam buku yang terbit pertama kali tahun 1987 ini terdapat source code Minix, sebuah program sistem operasi yang mirip Unix dan bisa dijalankan di mesin Intel x86 yang murah. Minix sendiri diciptakan bukan untuk tujuan komersial, tetapi sebagai sebuah sarana pembelajaran sistem operasi dan source code berbahasa C itu diselipkan di bagian akhir buku sang profesor.

Pada tanggal 5 Januari 1991, Linus memutuskan untuk membeli komputer desktop Intel 80386. Di mesin inilah Linus mulai mengotak-atik Minix dan meramu gagasan untuk menyusun skripsi yang ia beri judul Linux: A Portable Operating System. Dengan berbekal software GNU, source code Minix, dan gagasan-gagasan cemerlang yang ada di buku Operating Systems: Design and Implementation, Linus menciptakan prototip Linux yang ia publikasikan pada pada tanggal 5 Oktober 1991. Versi 1.0 Linux secara resmi diluncurkan pada tanggal 14 Maret 1994.

Mungkin Linus Torvalds sendiri tidak menyangka pada akhirnya sistem operasi Linux saat ini digunakan di berbagai platform perangkat keras. Linux banyak dipakai sebagai sistem operasi untuk server internet, mainframe, dan komputer super. Linux juga banyak di jalankan pada sistem benam (embedded system), dimana sistem operasinya dibuat khusus kedalam perangkat lunak menetap (firmware). Termasuk dalam kategori ini adalah telepon genggam, router jaringan, pembaca buku elektronis, konsole video games. Android, salah satu sistem operasi untuk tablet dan smartphone yang terkenal itu juga dibuat di atas kernel linux.

Saat ini Linus Torvalds tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus.

Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi 9 miliar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia. [1]

Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software open source lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari Linus.

Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, ia bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya. Ia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel Linux. Ia bahkan tidak segan-segan memakai T-Shirt BSD yang disodorkan pemrotes dan melanjutkan pidatonya. [1]

Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tak peduli apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan proprietery.

Kini, setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer. Setiap publikasi, pidato, email dan press releasenya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. Di sela kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum di bar desa.

OTORITAS DAN MEREK DAGANG

Pada tahun 2006, sekitar dua persen dari kernel Linux ditulis oleh Torvalds. Oleh karena jumlah kontributor kernel linux berjumlah ribuan, dua persen kontribusi Torvalds itu adalah sebuah kontribusi besar. Pada tahun 2012, ia mengatakan bahwa kontribusi peribadinya sekarang sebagian besar adalah menggabungkan kode sumber yang ditulis orang lain. Dalam komunitas pengembang Linux, Torvalds memiliki otoritas tertinggi untuk memutuskan kode sumber mana yang layak untuk dimasukkan dan digabungkan ke dalam kode sumber yang telah ada.

Torvalds memegang merek dagang "Linux" dan memantau penggunaannya, terutama melalui Linux Mark Institute.

PENGAKUAN MEDIA

Majalah Time memasukkan nama "Linus Torvalds" ke dalam daftar berikut:
  • Pada tahun 2000, ia berada di urutan ke-17 dalam polling "Time 100: Orang-Orang Paling Penting Abad Ini".
  • Pada tahun 2004, ia dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time.
  • Pada tahun 2006, Majalah Time edisi Eropa memasukkan namanya sebagai salah satu pahlawan revolusioner selama 60 tahun terakhir.
InfoWorld memberinya penghargaan untuk Prestasi Industri tahun 2000. Pada tahun 2005, Torvalds muncul sebagai salah satu "manajer terbaik" dalam survei oleh BusinessWeek. Pada tahun 2006, majalah Business 2.0 menamainya salah satu dari "10 orang yang tidak penting" karena pertumbuhan Linux menyusut akibat pribadi Torvalds.

Pada musim panas 2004, pemirsa YLE (the Finnish Broadcasting Company) menempatkan Torvalds urutan ke ke-16 dalam jaringan "100 Greatest Finns". Pada 2010, sebagai bagian dari seri yang disebut The Britannica Guide to the Most Influential People World, Torvalds masuk dalam daftar 100 Penemu Paling Berpengaruh Sepanjang Masa (ISBN 9781615300037).

Pada tanggal 11 Oktober 2017, perusahaan Linux SUSE membuat sebuah lagu berjudul "Linus Said" (Apa kata Linus).

CATATAN KAKI:
[1] Wikipedia:Linus Torvalds.

PRANALA